Wanita Sexy dan Harga Miring

Selasa, 06 November 2007

Dua hari yang lalu aku baru saja ke Yogyakomtek, sebuah pergelaran pameran komputer yang diklaim oleh panitianya sebagai pameran terbesar, terlengkap, dan terbanyak.

Bukan sembarang klaim memang, penyelenggaraan pameran yang mengambil tempat di Gedung Jogja Expo Center dan diikuti 20 stan lebih itu cukup membuktikan bahwa panitia memang tidak main-main dalam melangsungkan agendanya.

Ruang masuk gedung disetting dengan sangat menarik menyerupai pintu masuk Stasiun Tugu Jogja. Meski hanya menggunakan triplek, tapi komposisi warna dan ukuran dekorasi yang disetting menyatu dengan bangunan gedung memberikan kesan klasik namun tetap elegan. Tak hanya itu, loket pembayaran juga dibuat menyerupai loket stasiun. Semua itu sesuai dengan tema yang mereka usung: Yogyakomtek..Stasiun Techie Jogja.

Masih di luar area gedung tak jauh dari loket, terdapat sebuah tenda dengan ukuran yang lumayan besar. Di dalam tenda itu terdapat beberapa unit komputer yang disusun melingkar di meja. Orang-orang berseragam panitia juga tampak serius di depan komputer dengan tampilan game di layar monitor. Di bagian dinding tenda terdapat satu poster yang setelah aku baca, ternyata keberadaan tenda itu merupakan upaya dari pihak panitia untuk memecahkan rekor muri nge-game online selama 111 jam nonstop.

Adakah yang lebih menarik..?
Tentu saja. Seperti layaknya pameran komputer pada umumnya, beberapa stan masih menggunakan SPG sebagai komoditi stimulannya. Berdasarkan survey yang aku lakukan dengan semangat membara, aku hitung ada sekitar 3 stan yang memajang wanita berbusana sexy sebagai daya tariknya, yaitu Intel, LG dan yang satunya lagi aku lupa (maklum, gk sempet liat tulisannya, terlalu asyik liat yg laen..).

Pakaian mereka yang sengaja diset mini, mengekspolitasi habis-habisan wilayah dada, perut, dan paha cukup efektif menggoda mata para lelaki yang melewati stan. Alhasil, entah cuma ingin say hello atau tebar pesona, beberapa pengunjung yang rata-rata kaum lelaki itu mendarat juga di stan mereka.

Meski demikian tak semua stan menggunakan wanita sexy sebagai daya tariknya. Els dan Alnect misalnya, mereka lebih memilih memasang list produk berharga miring sebagai daya tarik stannya. Dan ternyata..? Stan mereka cukup ramai dibanjiri pengunjung, baik yang sekadar survey harga maupun transaksi saat itu juga.

Hmm, dasar orang Indonesia..ternyata pemasangan harga miring masih lebih efektif menyedot pembeli daripada memasang wanita yang 'terbuka'.

0 komentar:

Add to Technorati Favorites


Search Engine Optimization